ANALISIS PENDAPATAN DAN EFESIENSI SERTA MANAJEMEN RESIKO USAHATANI NANAS DI KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1. untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani nanas di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. 2.untuk mengetahui bagaimana efesiensi usahatani nanas di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. 3. untuk mengetahui bagaimana risiko produksi dan risiko harga dalam usahatani nanas di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. 4. untuk mengetahui manajemen risiko yang dilakukan petani nanas di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
Metode penelitian data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode skala likert. Metode deskriptif bertujuan untuk menafsirkan data yang berkenan dengan situasi yang terjadi secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara variabel untuk mendapatkan kebenaran Untuk menyelesaikan masalah pertama dan kedua digunakan metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan tingkat pendapatan usahatani nanas dan menganalisis tingkat efesiensi usahatani nanas di Kecamatan Sipahutar. Untuk menyelesaikan masalah ketiga digunakan cara deskriptif dengan menggunakan metode analisis Skala Likert. Untuk menyelesaikan masalah keempat digunakan analisis deskriptif yang menggambarkan tentang cara yang dilakukan oleh petani usahatani nanas dalam menghadapi risiko produksi dan risiko harga dalam usahataninya.
Hasil Penelitian 1. Pendapatan petani yang mengusahakan usahatani nanas di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Per Tahun adalah Rp. 9.222.267. 2. Efisiensi usahatani nanas di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara
adalah R/C 2,15. 3. Risiko utama dalam produksi nanas meliputi kemarau panjang yang mengurangi hasil panen, gangguan hama dan penyakit yang dapat menyebabkan gagal panen, serta penurunan kualitas buah akibat perubahan cuaca. Selain itu, fluktuasi harga jual, biaya tinggi untuk pupuk dan pestisida, serta kenaikan upah tenaga kerja juga menjadi tantangan signifikan bagi petani. 4. Tindakan dilakukan ketika pada saat masa produksi, bukan sebelum masa produksi. Petani menggunakan pengalaman, dan pengetahuan yang dimilikinya seperti Menggunakan pengolaan air hujan Petani mengumpulkan dan menyimpan air hujan untuk digunakan selama periode, Menggunakan pestisida atau pengendalian manual hama.
Collections
- Agribisnis [264]