KORELASI METODE PENGADUKAN TERHADAP NILAI SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PROPORSI CAMPURAN YANG SAMA
Abstract
Pengadukan atau pencampuran beton adalah suatu langkah yang berpengaruh terhadap pengendalian mutu beton. Pengadukan beton dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode pengadukan masinal dan pengadukan manual. Pengadukan beton yang dilakukan di lapangan pada beton non struktur dan volume kecil biasanya dilakukan pengadukan secara manual, sedangkan untuk mutu beton sedang dan volume yang cukup besar dilakukan pengadukan secara masinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi metode pengadukan atau pencampuran terhadap nilai slump dan kuat tekan beton. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental pengujian laboratorium. Benda uji yang digunakan adalah silinder beton yang ukurannya 15 cm x 30 cm dan bahan penyusun beton menggunakan campuran 1: 2: 3 perbandingan berat dengan FAS 0,5 dan setiap pengadukan digunakan waktu yang bervariasi, pada pengadukan masinal digunakan waktu pengadukan 3 menit dan 6 menit sedangkan pada pengadukan manual digunakan waktu 15 menit dan 30 menit yang dimana tiap variasi tersebut dilakukan pengujian slump dan kuat tekan. Dari hasil penelian diperoleh nilai slump dari metode pangadukan masinal sebesar 11,5 cm dan 10,2 cm pada pengadukan manual sebesar 9 cm dan 8 cm dan nilai kuat tekan pada metode pengadukan masinal sebesar 17,10 MPa dan 19,18 MPa pada pengadukan manual sebesar 11,93 MPa dan 13,33 MPa.
Collections
- Sipil [285]