ANALISIS PENDAPATAN, EFISIENSI DAN KESEJAHTERAAN PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Abstract
Tujuan penelitian ini;1) Berapa besar pendapatan usahatani kelapa Sawit Rakyat Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 2) Bagaimana efisiensi usahatani kelapa sawit rakyat Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, 3) Bagaimana tingkat kesejahteraan petani kelapa sawit rakyat di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
Daerah Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Propinsi Riau. Penentuan daerah ini di pilih secara metode purposive artinya daerah penelitian ini di lakukan secara sengaja dengan kireteria dan pertimbangan bahwa desa tersebut saling berdekatan dengan tempat tinggal peneliti sehingga mempermudah peneliti untuk memperoleh informasi dan data yang akan di teliti pada penelitian ini.
Metode analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis pendapatan, efisiensi dan kesejahteraan petani kelapa sawit .
Hasil penelitian ini menunjukkan rata- rata pendapatan usahatani kelapa sawit rakyat di desa Bukit Intan Makmur, Sungai Kuti dan Bagan Tujuh sebesar Rp. 53,674,433 per tahun. Dan non usahatani sebesar Rp.25.661.538 pertahun di mana rata-rata pendapatan tertinggi di peroleh dari usahatani kelapa sawit rakyat. Efiesiensi usahatani kelapa sawit rakyat di desa Bukit Intan Makmur, Sungai Kuti, Bagan Tujuh adalah 2,5 yang artinya usahatani kelapa sawit rakyat layak di jalankan di daerah tersebut. Tingkat kesejahteraan petani kelapa sawit rakyat Desa Bukit Intan Makmur, Sungai Kuti, Bagan Tujuh dapat di lihat dari keseluruhan responden berada dalam keadaan kesejahteraan tinggi 27 responden dengan skor (20 - 24) presentasi 90 %. Tingkat kesejahteraan sedang 3 responden (skor 14 - 19,5) presentasi 10%. Secara keseluruhan 20 dan secara keseluruhan di katagorikan tingkat kesejahteraan petani kelapa sawit tinggi.
Berdasarkan penelitian ini saran peneliti pemerinta harus memperhatikan akses kesehatan yang memadai di desa terpencil kususnya Bukit Intan Makmur, Sungai Kuti Dan Bagan Tujuh, karena menjamin kehidupan yang sehat bagi masyarakat lokal. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan tidak boleh terbatas pada kota-kota besar saja, melainkan harus mencakup seluruh wilayah Indonesia. Desa-desa terpencil membutuhkan akses ke fasilitas kesehatan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduknya.
Collections
- Agribisnis [247]