PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PUSAT BIAYA PADA PT MAHOGANY ANNARIS NUSANTARA
Abstract
Setiap perusahaan menjalankan kegiatan usahanya untuk mencapai beberapa tujuan, antara lain laba, melayani kepentingan masyarakat, mencapai pertumbuhan yang pesat dan menjaga serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Tujuan Penelitian Untuk memproleh gambaran yang jelas mengenai bagaimana penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban pada Perusahaan PT Mahogany Annaris Nusantara dan Untuk mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat penilai kinerja pusat biaya Perusahaan PT Mahogany Annaris Nusantara.
Metode Penelitian Data Kualitatif adalah data yang diperoleh dari keterangan-keterangan secara tertulis biasanya dalam bentuk angka-angka seperti anggaran per bagian, biaya yang terjadi dalam satu periode akuntansi serta data-data lain yang dibutuhkan dalam penulisan ini.
Hasil Penelitian Pertama, PT. Mahogany Annaris Nusantara merupakan salah satu perusahaan developer property professional dan terpercaya yang berada di wilayah Medan. Kedua, Pemanfaatan informasi akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dalam penilaian kinerja manajer pada PT. Mahogany Annaris Nusantara masih belum dilaksanakan secara maksimal, hal ini diketahu masih terjadi selisih merugikan yang cukup besar antara realisasi dan anggaran dari tahun 2021 sampai tahun 2023.Ketiga, Manajer keuangan kurang teliti dalam memprediksi kebutuhan biaya operasional hingga masih terjadinya selisih tersebut dikarenakan adanya kenaikan harga yang sebelumnya tidak diperkirakan sehingga hal tersebut menyebabkan peningkatan pengeluaran biaya perusahaan. Keempat, Akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dalam penilaian kinerja manajer pada PT. Mahogany Annaris Nusantara masih belum dilaksanakan secara maksimal, dikarenakan masih belum dilakukannya pemilahan biaya antara biaya terkendali dan tidak terkendali serta belum dilakukannya upaya untuk perbaikan yang lebih baik dalam pertanggungjawaban pusat biaya yang dipegang oleh Kabag Keuangan sehingga selisih yang besar masih terus terjadi selama 3 tahun berturut-turut.
Collections
- Akuntansi [1723]