EFEKTIVITAS PERAN PENYULUH DALAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN BAWANG MERAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis hasil produksi, pendapatan usahatani bawang merah pada kelompok tani di Kelurahan Haranggaol. 2) untuk mengetahui sistem pemasaran bawang merah yang ada di Kelurahan Haranggaol. 3) untuk mengetahui peran dari penyuluh dalam peningkatan produksi dan dalam pemasaran usahatani bawang merah kelompok tani di Kelurahan Haranggaol.
Dalam Penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diolah dengan menggunakan metode deskriptif. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling), dan penentuan pengambilan sampel dilakukan dengan metode Proportional Sampling, dengan jumlah sampel 30 petani dan 54 populasi petani yang tergabung dalam kelompok tani yang mengusahakan usahatani bawang merah di Kelurahan Haranggaol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi usahatani bawang merah sebanyak 889,33 kg per satu musim tanam dan pendapatan rata-rata petani hasil usahatani bawang merah di Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan sebesar Rp. 9.921.420 / dalam satu kali musim tanam. Saluran pemasaran Bawang merah yang ada di Kelurahan Haranggol hanya ada 2 (dua) saluran pemasaran, dimana informasi ini didapat dari penyuluh petani yang ada di Kelurahan Haranggol, petani menjual hasil usahatani ke pedagang pengumpul (agen) dan koperasi yang ada di kelurahan haranggaol. Peran penyuluh dalam produksi dan saluran pemasaran, dari data yang diukur melalui skala guttman dapat dilihat peran penyuluh berperan dalam produksi dengan persentase 81% bahwa peran penyuluh berperan dalam memberikan informasi terkait saprodi baru dan peran penyuluh dalam saluran pemasaran di peroleh persentase 35,33 % yang artinya penyuluh tidak efektif berperan memberikan informasi terkait harga dan pemasaran hasil usahatani petani.
Collections
- Agribisnis [264]