ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI SERTA SISTEM PEMASARAN USAHATANI JERUK SIAM MADU
Abstract
Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu (1) untuk mengetahui berapa pendapatan usahatani jeruk siam madu di Desa Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun (2) untuk mengetahui efisiensi usahatani jeruk siam madu di Desa Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun (3) untuk mengetahui sistem pemasaran usahatani jeruk siam madu di Desa Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini dilakukan di Desa Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Tiga Runggu merupakan daerah penghasil produktivitas jeruk siam madu yang tertinggi dari antara desa-desa lainnya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probality sampling berupa accidental sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 KK dari 140 KK petani jeruk siam madu di desa tersebut. Teknik pengambilan sampel pemasaran dilakukan dengan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang
digunakan adalah metode deskriptif analisis pendapatan, efisiensi dan sistem pemasaran.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total pendapatan usahatani jeruk siam madu di Desa Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten simalungun adalah sebesar Rp 65.326.125 per Tahun serta tingkat efisiensi usahatani jeruk siam madu di Desa Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun adalah R/C 1,6. Dan saluran pemasaran jeruk siam madu di Desa Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun mempunyai 1 (satu) pola saluran pemasaran yaitu : Petani
→ Pedagang Pengumpul Kecamatan → Pedagang Besar Luar Provinsi (Jakarta). Total margin pemasaran pada saluran pemasaran di Desa Tiga Runggu yaitu sebesar Rp 3.000/Kg. Saluran pemasaran di Desa Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun adalah efisien karena bagian yang di terima oleh lembaga pemasaran ≤ 50%.
Collections
- Agribisnis [264]