KESEHATAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTANADI (PDAM)DI MEDAN, SUMATERA UTARA
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk:
(a ). yang dianalisis adalah kinerja keuangan PDAM Kota Medan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang pedoman Estimasi Kinerja keuangan PDAM,
(b ) menganalisis kinerja PDAM Kota Gorontalo berdasarkan rasio keuangan. Dalam hasil analisis kinerja keuangan PDAM Kota Medan menunjukkan buruk dan tidak menguntungkan hal ini terlihat dari 10 analisis rasio keuangan berdasarkan KEPMENDAGRI, dimana 5 diantaranya menunjukkan kategori pereduksi yaitu rasio keuntungan terhadap kinerja aktiva produktif yang apresiatif sebesar (17,25) , rasio yang belum direalisasi untuk dijual sebesar (16,5 ), rasio yang belum direalisasi telah keluar sebelum biaya penyusutan terhadap nilai angsuran dan jatuh tempo bunga dan durasi penagihan kredit menilai kinerja sebesar (18,75), rasio aset produktif terhadap pinjaman air dinilai kinerja sebesar (18), dan 5 rasio kinerja keuangan lainnya menunjukkan kategori kurang baik yaitu rasio aset lancar terhadap utang lancar, rasio utang buku jangka panjang terhadap ekuitas, rasio biaya operasional terhadap pendapatan dan efektivitas penagihan menilai kinerja sebesar (3
,75), dan rasio total aset terhadap utang buku poin kinerja skala penuh sebesar (6 ).
Sedangkan analisisnya adalah berdasarkan kinerja rasio keuangan menunjukkan lebih optimal, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tahun berjalan cenderung mengalami peningkatan, seperti rasio lancar, rasio cepat, perputaran persediaan, perputaran piutang dalam hari, perputaran aktiva skala penuh dan KIJANG.
Collections
- Akuntansi [1723]