PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DENGAN METODE GREENSHIELD DAN GREENBERG”
Abstract
Jalan Patuan Anggi, Kecamatan Sibolga Kota merupakan salah satu jalan yang cukup padat di Kecamatan Sibolga Kota akibat adanya hambatan samping berupa pejalan kaki, parkir, kendaraan yang masuk dan keluar, dan kendaraan yang lambat. Selain itu, kepadatan lalu lintas ini muncul karena adanya aktivitas pasar yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Hal ini dapat menyebabkan lebar efektif jalan menjadi berkurang sehingga kecepatan perjalanan menjadi rendah dan pada jam-jam tertentu sering terjadi kemacetan.
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas, mengetahui nilai arus dan kepadatan maksimum dan mengetahui pengaruh hambatan samping pada ruas Jalan Patuan Anggi, Kecamatan Sibolga Kota. Dalam penelitian ini untuk menentukan karakteristik lalu lintas digunakan dua metode model pendekatan, yaitu Greenshield dan Greenberg.
Hasil analisa hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan, didapat pada kondisi ada hambatan samping dengan metode Greenshield, Senin, Qmaks = 317,20 smp/jam dengan kmaks = 65,03 smp/km; Rabu, Qmaks = 1020,59 smp/jam dengan kmaks = 116,65 smp/km; Jumat, Qmaks = 997,21 smp/jam dengan kmaks = 115,31 smp/km; Sabtu, Qmaks = 1237,79 smp/jam dengan kmaks = 128,47 smp/km.Pada kondisi ada hambatan samping dengan metode Greenberg, Senin, Qmaks = 9,1 smp/jam dengan kmaks = 910 smp/km; Rabu, Qmaks = 7,9 smp/jam dengan kmaks = 790 smp/km; Jumat, Qmaks = 8,1 smp/jam dengan kmaks = 810 smp/km; Sabtu, Qmaks = 8,7 smp/jam dengan kmaks = 870 smp/km. Adapun tingkat pelayanan memiliki tingkat pelayanan E, dimana arus dipaksakan, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas, antrian panjang (macet).
Collections
- Sipil [285]