PENGARUH Effective Microorganisms-4 DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY PADA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berada di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai bulan Maret 2024, lokasi penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (mdpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dkk., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Effective Microorganisms-4 dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Main Nursery Pada Tanah Ultisol Simalingkar.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, Effective Microorganisms-4 dan pupuk kandang ayam, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : Konsentrasi Effective Microorganisms-4 (E) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : E0 = 0 ml/liter air (kontrol), E1 = 1,5 ml/liter air, E2 = 3 ml/liter air (konsentrasi anjuran), dan E3 = 4,5 ml/liter air. Faktor kedua : Dosis pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : A0 = 0 g/polybag (kontrol), A1 = 150 g/polybag, A2 = 300 g/polybag (dosis anjuran), dan A3 = 450 g/polybag.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Effective Microorganisms-4 berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 Hari Setelah Pindah Tanam, jumlah daun umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 HSPT, total luas daun umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 HSPT dan diameter batang umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 HSPT. Effective Microorganisms-4 berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan. Hal ini diduga karena proses perombakan yang dilakukan oleh bakteri yang terkandung dalam Effective Microorganisms-4 berjalan lambat sehingga hal ini menyebabkan ketersediaan hara menjadi terganggu dan belum mampu mengurai bahan organik didalam tanah, hal ini sejalan dengan penelitian Sirait dkk., (2020) Effective Microorganisms-4 hanya memacu potensi manfaat pupuk kotoran ayam dan humus yang mensuplai kesuburan-kesuburan fisik tanah, kesuburan biologi dan kimia tanah menjadi aktual, sehingga bibit kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 28 dan 42 HSPT, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 1, 14, 56, 70 HSPT, jumlah daun umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 HSPT, total luas daun umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 HSPT dan diameter batang umur 1, 14, 28, 42, 56, 70 HSPT. Pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 28 dan 42 HSPT, diduga karena pupuk kandang ayam adalah pupuk organik yang baik untuk pertumbuhan tanaman bibit kelapa sawit. Hal ini sesuai dengan pendapat Susetya, (2014), menyatakan bahwa pemberian pupuk organik berpengaruh baik bagi pertumbuhan tanaman karena pupuk organik mengandung lebih dari satu unsur hara yang dapat digunakan oleh tanaman.
Interaksi antara Effective Microorganism-4 dan pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sutedjo, (2004), menyatakan bahwa bila salah satu faktor lebih kuat pengaruhnya terhadap faktor lain maka faktor lain tersebut akan tertutup dan masing-masing faktor mempunyai sifat dan pengaruhnya yang berbeda, sehingga akan menghasilkan hubungan yang tidak berbeda nyata untuk mendukung suatu pertumbuhan tanaman.
Collections
- Pertanian [61]