PENGARUH PEMBERIAN ABU BOILER KELAPA SAWIT DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berada di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai bulan Maret 2024, lokasi penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (mdpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung Lumbanraja dkk., (2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh aplikasi abu boiler pabrik kelapa sawit dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, abu boiler dan pupuk kandang sapi, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : dosis abu boiler (B) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : B0 = 0 ton/ha , B1= 1,25 ton/ha, B2 = 2,5 ton/ha ( dosis anjuran) dan B3 = 3,75 ton/ha. Faktor kedua : dosis pupuk kandang Sapi (S) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : S0 = 0 ton/ha (kontrol), S1= 10 ton/ha, S2 = 20 ton/ha (dosis anjuran) dan S3= 30 ton/ha.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis abu boiler berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4 MST, namun memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST, kadar air 2, 4, 6 MST, jumlah polong per tanaman, produksi polong per petak, produksi biji per petak, berat 100 biji kering dan produksi biji per hektar. Pengaruh sangat nyata dan nyata tersebut dikarenakan Abu boiler mengandung unsur nitrogen (N) yang berfungsi dalam proses fotosintesis dan respirasi bagi tanaman (Lada’a dan Pombos, 2019). Abu boiler dapat meningkatkan unsur hara P, K serta dapat memperbaiki pH tanah pada lahan masam (Elia dan Razali, 2015).
Aplikasi dosis pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4, 6 MST, kadar air 2, 4, 6 MST, jumlah polong per tanaman dan berpengaruh nyata pada produksi biji per petak dan produksi biji per hektar. Sedangkan aplikas pupuk kandang sapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST, produksi polong per petak dan berat 100 biji kering per petak. Pengaruh sanggat nyata dan nyata tersebut pupuk kandang sapi memiliki kandungan C-organik 15,9%, N-total 1,36%, C/N 12,96, P-Bray 370.00 ppm, K-dapat ditukar, 2,40 (m.e/100g), Na-dapat ditukar 0,24 (m.e/100g), Ca-dapat ditukar 5,14 (m.e/100 g), Mg dapat ditukar 1,30 (m.e/100 g) dan KTK 13,14 (m.e/100 g) (Lumbanraja dan Harahap, 2015).
Interaksi aplikasi abu boiler dan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 2 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 4, 6 MST, kadar air tanah 2, 4, 6 MST, jumlah polong per tanaman, produksi polong per petak, produksi biji per petak, berat 100 biji kering dan produksi biji per petak.
Collections
- Pertanian [61]