TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA TB PARU TERHADAP INFEKSI LATEN TUBERKULOSIS (ILTB) DI PUSKESMAS LALANG DAN PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2023
Abstract
Pendahuluan: Tuberkulosis (TB PARU) merupakan suatu penyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru dan disebabkan oleh sejenis bakteri yaitu Mycobacterium tuberculosis. Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) adalah suatu keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium Tuberkulosis dari tubuh secara sempurna tetapi mampu mengendalikan bakteri Tuberkulosis (TB PARU) sehingga tidak timbul gejala sakit Tuberkulosis (TB PARU). Beberapa hasil studi menunjukkan, sekitar 5- 10% orang dengan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) akan berkembang menjadi Tuberkulosis (TB PARU) aktif, biasanya terjadi dalam 5 tahun sejak pertama kali terinfeksi. Salah satu masalah yang saat ini dalam pengelolaan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang pemeriksaan dan pengobatan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) di kalangan penyedia layanan kesehatan dan masyarakat umum, khususnya populasi dari negara- negara di mana Tuberkulosis (TB PARU) umum terjadi.
Tujuan: Untuk mengetahui dan mengkaji Tingkat Pengetahuan tentang ILTB yang dimiliki masyarakat di Puskesmas Lalang dan Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2023.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel 44 orang yaitu 22 masyarakat yang menderita penyakit ILTB (+) dan TB dan 22 masyarakat yang menderita ILTB (+) dan TB di Wilayah Kerja Puskesmas Lalang dan Puskesmas Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2022-2023 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan responden berdasarkan usia, mayoritas berusia 15-55 tahun dengan jumlah 29 orang (66%) dibandingkan usia <15 tahun dan >55
iii
tahun. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden berjenis kelamin Perempuan sebanyak 26 orang (59%) dibandingkan laki-laki. Berdasarkan tingkat Pendidikan, mayoritas tingkat Pendidikan responden rendah sebanyak 31 orang (70,4%) dibandingkan tingkat Pendidikan tinggi. Berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 23 orang (52,3%) dibandingkan pekerjaan lain. Berdasarkan tingkat pengetahuan, mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 27 orang (61,4%) dibandingkan cukup sebanyak 14 orang (31,8%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 3 orang (6,8%).
Kesimpulan: Terdapat tingkat pengetahuan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebesar 61,4%.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]