Hubungan Penggunaan Kosmetik dengan Kejadian Akne Vulgaris pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan
Abstract
Pendahuluan : Akne vulgaris merupakan peradangan kronis pada folikel pilosebasea yang biasanya muncul pada wajah, dada serta punggung dan banyak dialami oleh usia muda yaitu usia 12-25 tahun. Faktor genetik, hormon, pola makan, faktor psikis dan penggunaan kosmetik dapat mempengaruhi timbulnya akne vulgaris. Penggunaan kosmetik yang memiliki sifat komedogenik jika digunakan secara terus-menerus dalam waktu lama dapat memicu timbulnya akne vulgaris.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kosmetik dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan studi penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan stambuk 2020, 2021, dan 2022 sebanyak 122 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan cara Simple Random Sampling. Data diperoleh langsung dari subjek penelitian melalui kuesioner dan inspeksi gejala klinis.
Hasil : Terdapat hubungan antara penggunaan kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetic) (p=0.025) dan kosmetik riasan (dekoratif atau make-up) (p=0.011) dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara penggunaan kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetic) dan kosmetik riasan (dekoratif atau make-up) dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]