Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus L.) dengan Metode Soxhletasi terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi secara In Vitro
Abstract
Pendahuluan: Salmonella typhi (S. typhi) merupakan bakteri patogen penyebab demam tifoid. Demam tifoid menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia dan prevalensinya tinggi di negara berkembang. Terapi antibiotik merupakan andalan pengobatan demam tifoid. Tetapi terapi antibiotik sering disalahgunakan sehingga menyebabkan resistensi bakteri, sehingga perlu alternatif yang tepat yaitu memanfaatkan tanaman herbal sebagai antibiotik alami yang aman digunakan tanpa efek samping yaitu buah mentimun (Cucumis sativus L.).
Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak mentimun (Cucumis sativus L.) dengan metode soxhletasi terhadap pertumbuhan bakteri S.typhi secara in vitro.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium secara in vitro. Penelitian ini menggunakan ekstrak mentimun metode soxhletasi dengan konsentrasi 15%, 35%, 55%, 75% dan 95% dengan uji metode sumuran untuk melihat aktivitas antibakteri ekstrak mentimun terhadap pertumbuhan bakteri S. typhi. Data hasil penelitian akan di analisa dengan menggunakan dengan perangkat lunak Statistical Product and Service Solutions (SPSS).
Hasil: Hasil penelitian ekstrak mentimun pada konsentrasi 15%, 35%, 55% dan 75% memiliki aktivitas daya hambat sedang dan konsentrasi 95% memiliki aktivitas daya hambat kuat. Pada kontrol positif ciprofloxacin memiliki aktivitas daya hambat sangat kuat. Dan pada kontrol negatif tidak ada daya hambat.
Kesimpulan: Ekstrak buah mentimun memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.typhi dan mengandung senyawa alkaloid, saponin dan flavonoid sebagai antibakteri.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]