HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KONVERSI SPUTUM PADA PASIEN TB PARU DEWASA DI PUSKESMAS BATANG BERUH
Abstract
Pendahuluan : Untuk memutuskan wabah Tuberkulosis (TB) di dunia, pasien yang terinfeksi harus menjalani pengobatan dengan disiplin dengan waktu yang sangat lama. Konversi sputum adalah prediktor kuat dan awal keberhasilan pengobatan pada TB paru yang dapat ditentukan berdasarkan tidak ditemukannya Bakteri Tahan Asam (BTA) pada kultur sputum yang dilakukan pada akhir bulan kedua. Salah satu faktor yang mempengaruhi konversi sputum BTA pada pasien TB paru adalah status gizi.
Tujuan : Untuk menganalisis adanya hubungan status gizi dengan konversi sputum pada pasien TB paru dewasa di Puskesmas Batang Beruh.
Metode : Penelitian ini memiliki desain analitik dengan metode cross sectional. Sampel penelitian diambil dari data rekam medis pasien TB paru dewasa di Puskesmas Batang Beruh dari Januari 2022 – Agustus 2023 dengan teknik purposive sampling dan didapatkan 70 sampel. Penelitian dilakukan pada bulan September 2023. Analisis data yang diolah dengan tabel frekuensi secara univariat dan dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil : Dari 70 pasien TB paru dewasa, status gizi tidak normal didapatkan 14 pasien (20%) dengan tidak terjadi konversi sputum, 18 pasien (25,7%) dengan terjadi konversi sputum. Pasien TB paru dewasa dengan status gizi normal, sebanyak 4 pasien (5,7%) tidak terjadi konversi sputum, 34 pasien (48,6%) dengan terjadi konversi sputum. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi dengan konversi sputum pasien TB paru dewasa (p=0,002).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara status gizi dengan konversi sputum pada pasien TB paru dewasa di Puskesmas Batang Beruh.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]