Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Angka Kesembuhan TB di Puskesmas Glugur Darat dan Puskesmas Sentosa Baru Kota Medan
Abstract
Latar belakang: Keberhasilan pengobatan TB dinilai dari hasil pengobatan sembuh dan lengkap. Salah satu cara mempercepat proses penyembuhan penyakit dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur karena dapat memperbaiki profil metabolik dan meningkatkan respon imun tubuh terhadap patogen atau mikroorganisme sehingga virulensi TB dapat ditekan.
Tujuan: Untuk menganalisis adanya hubungan aktivitas fisik terhadap angka kesembuhan TB.
Metode: Penelitian ini memiliki desain analitik dengan metode cross sectional. Jumlah responden 60 pasien TB yang dipilih di Puskesmas Glugur Darat dan Puskesmas Sentosa Baru menggunakan teknik purposive sampling dari bulan September – November 2023. Data univariat disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Dari 60 responden, pasien TB yang sembuh memiliki tingkat aktivitas fisik rendah sebanyak 19 orang (31,7%), tingkat aktifitas fisik sedang sebanyak 19 orang (31,7%), dan tingkat aktifitas fisik tinggi sebanyak 11 orang (18,3%). Pasien TB yang tidak sembuh memiliki tingkat aktivitas fisik rendah sebanyak 4 orang (6,7%), tingkat aktifitas sedang sebanyak 3 orang (5,0%), dan tingkat aktivitas fisik tinggi sebanyak 4 orang (6,7%). Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang significant antara tingkat aktivitas fisik terhadap angka kesembuhan TB (p>0,596).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan angka kesembuhan TB.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]