HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN INFEKSI JAMUR SUPERFISIAL PADA PETUGAS DAN PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TERJUN KOTA MEDAN
Abstract
Latar Belakang: Infeksi jamur atau mikosis merupakan penyakit yang disebabkan infeksi jamur. Infeksi jamur superfisial dibagi menjadi dua yaitu non inflamasi dan inflamasi. Infeksi jamur berkaitan dengan personal hygiene. Pemulung dan petugas kebersihan kerap bersentuhan langsung dengan sampah yang ada di TPA. Sehingga kedua kelompok tersebut kerap dikaitkan dengan personal hygiene yang buruk dikarenakan pekerjaan kedua kelompok tersebut berinteraksi langsung dengan sampah. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) memiliki lingkungan yang kumuh yang dapat memicu terjadinya infeksi jamur kulit.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene terhadap kejadian infeksi jamur superfisial pada petugas kebersihan dan pemulung di TPA Terjun Kota Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah petugas kebersihan dan pemulung yang bekerja di TPA Terjun Kota Medan sebanyak 82 orang yang memenuhi kriteria. Pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling . Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner meliputi personal hygiene
Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygiene terhadap kejadian infeksi jamur superfisial (p=0.018) pada petugas kebersihan dan pemulung di TPA Terjun Kota Medan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara personal hygiene terhadap kejadian infeksi jamur superfisial pada petugas kebersihan dan pemulung yang bekerja di TPA Terjun Kota Medan
Collections
- Pendidikan Dokter [414]