Analisis Hubungan Durasi Demam Dengan Kadar Leukosit Dan Kadar Trombosit Pada Pasien Anak Demam Tifoid Di RSUD Dr. Pirngadi Medan
Abstract
Pendahuluan : Demam tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Deman tifoid menjadi masalah kesehatan global terutama pada negara-negara terbelakang akibat kurangnya perilaku hidup sehat dan upaya menjaga kebersihan lingkungan serta terjadinya peningkatan resistensi antibiotik. Sebagian besar pasien demam tifoid di Indonesia merupakan anak-anak antara usia 0-19 Tahun. Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat hubungan antara durasi demam dengan jumlah leukosit pada anak demam tifoid.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan durasi demam dengan kadar leukosit dan kadar trombosid pada anak demam tifoid di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional cross- sectional. Sampel penelitian yang digunakan yaitu pasien demam tifoid yang rekam medisnya memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Proses pemilihan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi purposive sampling. Selanjutnya data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis Univariat dan Bivariat.
Hasil : Hasil analisis statistik yang dilakukan menunjukan bawa tidak terdapat hubungan yang kuat antara durasi demam dengan jumlah leukosit dan trombosit pada pasien. Ketidaksesuaian hasil penelitian dengan hipotesis yang telah dibuat diakibatkan oleh tidak diketahuinya jumlah endotoksin dalam tubuh sampel, perbedaan pengaturan suhu tubuh dan respon imunologi. Jumlah endotoksin yang berbeda antar individu memengaruhi kadar trombosit dan kadar leukosit.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan anatara durasi jumlah dengan jumlah leukosit dan trombosit pada pasien anak demam tifoid di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]