• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro

    Thumbnail
    View/Open
    EKA PERMATA SARI BR. SIHOMBING.pdf (376.0Kb)
    Date
    2024-02-28
    Author
    BR. SIHOMBING, EKA PERMATA SARI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan : Salah satu masalah utama kesehatan di dunia termasuk di Indonesia adalah penyakit infeksi. Penyakit infeksi terjadi karena adanya invasi dan perkembangbiakan mikroorganisme, salah satu contohnya ialah bakteri Staphylococcus aureus. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Namun pemakaian antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Oleh sebab itu penelitian bahan alami yang mempunyai efek antibakteri seperti kulit buah alpukat perlu dilakukan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas antibakteri ekstrak kulit buah alpukat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni laboratorium (True Eksperimental) dengan menggunakan ekstrak kulit buah alpukat dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100%, kontrol positif dan kontrol negatif. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan metode difusi mengunakan kertas cakram. Daya hambat dinilai dengan mengukur zona bening di sekitar cakram setelah dilakukan inkubasi pada suhu 37°C selama 18-24 jam. Hasil : Kulit buah alpukat dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dengan rata-rata zona hambat 18,87 mm, 18,62 mm, 17,00 mm, 17,37 mm. Pada hasil analisis LSD ekstrak kulit buah alpukat dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% berbeda bermakna dengan kontrol positif dan kontrol negatif. Kesimpulan : Ekstrak kulit buah alpukat dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan memiliki daya hambat sedang.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10162
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback