• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle linn) terhadap Jumlah Leukosit Pada Tikus Putih Wistar Jantan (Rattus norvegicus L.) yang Terpapar oleh Staphylococcus aureus

    Thumbnail
    View/Open
    PRASTINO ANDRESS SIREGAR.pdf (268.2Kb)
    Date
    2024-02-26
    Author
    SIREGAR, PRASTINO ANDRESS
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang: Penyakit infeksi merupakan salah satu dari sekian banyaknya penyakit di dunia yang paling sering terjadi, penyakit infeksi itu sendiri disebabkan oleh mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang biak seperti bakteri, salah satu bakteri tersebut merupakan Staphylococcus aureus. Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh Staphylococcus aureus yaitu pioderma, infeksi nosokomial serta gejala diare. Infeksi yang terjadi di dalam tubuh akan membuat kadar sel darah putih atau leukosit menjadi meningkat. Masyarakat Indonesia sudah mengenal penggunaan obat obatan secara tradisional salah satunya menggunakan tumbuhan daun sirih hijau yang memiliki kandungan zat antibakteri. Penelitian dengan judul pengaruh pemberian ekstrak daun sirih hijau (Piper betle linn) terhadap jumlah leukosit pada tikus putih wistar jantan (Rattus norvegicus L.) yang terpapar oleh Staphylococcus aureus. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih hijau (Piper betle linn) terhadap jumlah leukosit pada tikus putih wistar jantan (Rattus norvegicus L.) yang terpapar oleh Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre test dan post test with control group design dengan menggunakan 25 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol (-), kontrol (+), ekstrak daun sirih hijau dengan dosis 300 mg/Kg BB, 500 mg/Kg BB dan 1.000 mg/Kg BB. Seluruh tikus diberi luka sayat pada punggung tikus dan diinfeksi bakteri setelahnya diberi perlakuan melalui oral. Hasil: Berdasarkan hasil Uji One Way ANOVA didapatkan hasil p = 0,002 dan 0,000 (p value < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada setiap perlakuan dalam menurunkan jumlah leukosit. Kesimpulan: Terdapat pengaruh penurunan jumlah leukosit pada kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (-), kontrol (+), ekstrak daun sirih hijau dengan dosis 300 dan 500 mg/KgBB pre test dan post test terdapat pengaruh penurunan jumlah leukosit. Sedangkan, kelompok ekstrak daun sirih hijau dengan dosis 1.000 mg/Kg BB pre test dan post test menunjukkan peningkatan jumlah leukosit (tidak ada pengaruh).
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10148
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback