ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 2021 DAN AHSP 2016
Abstract
Permasalahan dalam suatu proyek kontruksi banyak disebabkan karena kurang tepatnya perhitungan rencana anggaran pelaksanaan di mana dalam perencanaan faktor biaya tidak langsung (indirec cost) seringkali tidak diperhitungkan secara matang, dalam hal ini inflansi, over head, dan mark up dimana akan menyebabkan tingginya biaya pembangunan yang harus dikeluarkan oleh pengembang jasa kontruksi pada saat pelaksanaan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan anggaran proyek yang matang, sehingga permasalahan dapat dihindari. Di Indonesia ada metode yang digunakan untuk merencanakan harga satuan biaya pekerjaan proyek yaitu metode SNI 2021 dan AHSP 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencanakan biaya konstruksi yang berlaku di Indonesia.
Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan, terdapat selisih biaya yang cukup signifikan antara metode SNI 2021 dan AHSP 2016, perhitungan rencana anggaran biaya pada proyek Pembangunan Tribun Penonton Sirkuit IMI dengan menggunakan 2 metode maka diperoleh metode SNI 2021 sebesar Rp. 463.620.000, metode AHSP 2016 Rp. 450.134.000.
Perbandingan hasil estimasi anggaran biaya dengan metode SNI (Standar Nasional Indonesia) 2021 dan AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) 2016 ialah Rp.13.483.000 dengan jumlah persentase sebesar 3,19% pada pekerjaan Pembangunan Tribun Penonton Sirkuit IMI, dan yang paling ekonomis adalah metode SNI 2021.
Collections
- Sipil [285]