STRATEGI PEMBERDAYAAN PETANI KOPI SISTEM INTEGRASI DENGAN TERNAK KAMBING
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan, efisiensi, peran fasilitator, dan strategi dalam pemberdayaan petani kopi sistem integrasi dengan ternak kambing binaan starbuck di Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir, Metode yang digunakan adalah skala likert dan analisis SWOT
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Daerah penelitian telah ditentukan yaitu Desa Binaan Starbuck di Desa Ronggur Nihuta dan Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir. Dengan alasan bahwa daerah ini merupakan daerah yang memiliki potensi mengembangkan dan menghasilkan tanaman kopi dengan luas lahan dan produktivitas tertinggi serta pada sektor peternakan dengan salah satu komoditi yaitu ternak kambing yang dapat digunakan dalam strategi memberdayakan kesejahteraan petani kopi dan dapat meningkatkan pendapatan maupun produktifitas petani kopi. Sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 30 sampel. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode penentuan pengambilan sampel yang dilakukan secara purposive sampling (dengan sengaja).
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata Pendapatan Usahatani Kopi Sistem Integrasi dengan Ternak kambing di Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir sebesar Rp..18.738.099. Efesiensi Usahatani Kopi Sistem Integrasidengan Ternak kambing di Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir yaitu R/C = 3,5 pada usahatani kopi artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar satu satuan rupiah Rp 1,- akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,5 sehingga usaha mendapatkan keuntungan. Peran Pemberdayaan Petani Kopi sistem integrasi dengan ternak kambing di Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir melalui peran fasilitator dapat membantu para petani kopi melalui sistem integrasi ternak kambing. Strategi dalam Pemberdayaan petani kopi sistem integrasi dengan ternak kambing di Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir yaitu meningkatkan pemberdayaan pada kelompok tani, mengembangkan alat teknologi yang digunakan, meningkatkan modal, mengembangkan tenaga kerja serta meningkatkan SDM petani yang masih rendah.
Collections
- Agribisnis [260]