ANALISIS PENDAPATAN DENGAN KELAYAKAN USAHATANI KARET DAN KAPULAGA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL PETANI DI DESA HILIMO’ASIO DUA KECAMATAN IDANOGAWO KABUPATEN NIAS
Abstract
Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yaitu 1. Berapa pendapatan usahatani karet di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias; 2. Berapa pendapatan usahatani kapulaga di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias; 3. Bagaimanakah kelayakan usahatani karet dan kapulaga di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias; 4. Berapa kontribusi uahatani karet dan kapulaga di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani karet di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias; 2. Untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani kapulaga di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias; 3. Untuk menganalisis kelayakan usahatani karet dan kapulaga di Desa Hilimo’asio Dua Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias; 4. Untuk mengetahui konstribusi usahatani karet dan kapulaga terhadap pendapatan total petani.
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dimana menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive). Dengan jumlah responden sebanyak 31 responden di Desa Hilimo’asio Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias.
Berdasasrkan hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Pada usahatani karet di Desa Hilimo’asio Dua, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias memiliki total biaya sebesar Rp 1.872.207 dengan total biaya variabel Rp 1.830.485 dan total biaya tetap Rp 41.722. Rata-rata penerimaan yang diperoleh petani dari usahatani karet adalah sebesar Rp 6.300.000/3 bulan, Pendapatan sebesar Rp 4.427.793.
2. Usahatani kapulaga di Desa Hilimo’asio Dua, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias memiliki total biaya sebesar Rp 4.027.321 dengan total biaya Tetap Rp 82.321 dan total biaya Variabel Rp 3.945.000. Rata-rata penerimaan usahatani kapulaga yang diterima oleh petani adalah sebesar Rp 8.979.839 dan Pendapatan Rp 4.952.518 untuk sekali panen.
3. Kelayakan usahatani karet dan kapulaga berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis R/C maka didapat hasil untuk usahatani karet R/C sebesar 3,37. Untuk usahatani kapulaga R/C ratio sebesar 2,22. Dari data ini dapat dikatakan bahwa usahatani karet dan kapulaga dikatakan layak untuk diusahakan.
4. Kontribusi dari usahatani kapulaga yaitu 53% dan kontribusi dari usahatani karet adalah 47%. Pendapatan tertinggi yang berkontribusi besar terhadap total pendapatan keluarga adalah pendapatan usahatani kapulaga.
Collections
- Agribisnis [264]