ANALISA BANTALAN TIPE AMWB P 205 DAN GHB F 205 DENGAN PERBANDINGAN PUTARAN 1100, 2300, 3014 RPM PADA MESIN PEMERAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN SCREW PRESS”.
Abstract
Kelapa sawit adalah tumbuhan industri atau perkebunan yang berguna sebagai penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Pohon Kelapa Sawit terdiri dari dua spesies yaitu elaeis guineensis dan elaeis oleifera yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit. Perkembangan yang cukup pesat teknologi maka perlu dibuat mesin screw press kelapa sawit yang berguna untuk memeras berondolan sawit dan menghasilan minyak crude palm oil (CPO). Mesin screw press kelapa sawit merupakan sector yang terus mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari bahwa Indonesia salah satu penghasil kelapa sawit terbanyak didunia. Inovasi dalam bidang ini berkembang terus menerus sesuai kebutuhan manusia dan akan ada jangkauan alat yang semakin efesien. Mesin screw press kelapa sawit ini didesain dengan bentuk yang seminimalis mungkin dari kapasitas yang tidak terlalu besar karena peruntukanya digunakan oleh industri rumah tangga dan cocok untuk masyarakat yang tinggal di pedalaman jauh dari kota. sekrup merupakan komponen penting mengingat fungsi sebagai alat pemeras kelapa sawit. Untuk pembuatan sekrup di mesin, dengan putaran yang berasal dari motor bensin adalah untuk mendapatkan hasil minyak CPO lebih maksimal. Dimana dari hasil penelitian ini didapat umur bearing yang digunakan pada mesin pemeras kelapa sawit adalah 3434,50 dan
9616,66 jam kerja pada kecepatan putaran 1100 rpm, 1641,30 dan 4599,27 jam kerja pada kecepatan putaran 2300 rpm, 1251,66 dan 3509,73 jam kerja pada kecepatan putaran 3014 rpm.
Collections
- Mesin [232]