ANALISIS VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KUALITAS HASIL MESIN KRISTALISASI GULA SEMUT

Abstract

Pohon aren menghasilkan nira yang diolah menjadi gula cetak atau gula merah. Agar gula merah memiliki kualitas yang lebih baik dan memiliki nilai tambah maka dilakukan pembuatan gula semut. Gula semut merupakah salah satu penganekaragaman produk gula palma yang berbentuk butiran atau kristal yang bahan bakunya dapat berasal dari nira kelapa, nira aren atau nira siwalan. Salah satu tahapan penting dalam pembuatan gula semut yaitu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan gula semut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses pembuatan gula semut terdiri atas 4 proses yaitu pemasakan nira aren, kristalisasi, pengayakan dan pengeringan, perbedaan proses pembuatan terletak pada pemasakan nira dan pengeringan gula semut. Penlitian pembutan gula semut menggunakan mesin kristalisasi gula semut dengan suhu 100˚C memakai waktu 3 jam 13 menit 38 detik, dengan suhu 110˚C memakai waktu 3 jam 10 menit 56 detik, dan dengan suhu 120˚C memakai waktu 3 jam 7 menit 10 detik. Dari hasil penelitian didapatkan beragam ukuran gula semut mulai dari berbentuk pasir sampai berbentuk batu kecil.