dc.description.abstract | Latar Belakang : Penyakit kulit sering dijumpai pada negara tropis seperti Indonesia. Penyakit kulit disebabkan oleh banyak faktor seperti suhu dan kelembapan, faktor tersebut erat dengan pekerjaan sebagai pedagang pasar.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran morfologi jamur dengan pewarnaan KOH 10% pada lesi tinea pedis dan tinea manus pada pedagang pasar Sei Sikambing Medan.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional dan dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2023 di pasar Sei Sikambing Medan dan Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam menggunakan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pedagang pasar yang berjualan ayam dan ikan serta memiliki tanda gejala infeksi jamur sedangkan pedagang pasar yang tidak berada di tempat dikeluarkan dari penelitian ini. Penelitian ini diukur dengan pemeriksaan mikroskopis dengan KOH 10% untuk mengetahui gambaran hifa pada ruam kaki dan tangan. Analisis data menggunakan metode deskriptif observasional.
Hasil : Penelitian ini memiliki sampel sebanyak 41 responden yang diperiksa di laboratorium menggunakan mikroskop dengan pewarnaan KOH 10%, didapatkan data sebanyak 28 responden (68,3%) positif tinea dengan lokasi lesi pedis sebanyak 9 responden (22%), manus sebanyak 18 responden (43,9%), serta pedis dan manus sebanyak 1 responden (2,4%). Gambaran morfologi jamur dengan hifa menyerupai tanduk rusa sebanyak 6 responden (21,4%), hifa dengan klamidospora sebanyak 12 responden (42,9%), dan hifa bersekat, bercabang artrospora 10 responden (35,7%).
Kesimpulan : Dalam penelitian ditemukan mayoritas gambaran morfologi jamur pada tinea pedis, manus, serta gabungan pedis dan manus adalah hifa dengan klamidospora sebanyak 12 responden (42,9%). Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan kultur jamur agar dapat mengetahui jenis spesies jamur penyebab tinea. | en_US |