PELAKSANAAN ASAS KESEIMBANGAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI BUAH KELAPA SAWIT ANTARA PETANI SAWIT DENGAN TOKE SAWIT DI DESA PULO PAKKAT, KECAMATAN SUKA BANGUN, TAPANULI TENGAH
Abstract
Asas keseimbangan adalah asas yang sangat mendasar dalam hukum, perjanjian dalam mewujudkan keadilan. Penerapan asas keseimbangan sangat diperlukan dalam transaksi jual beli buah kelapa sawit agar keseimbangan hak dan kewajiban antara para pihak dalam perjanjian dapat terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan asas keseimbangan dalam transaksi jual beli antara petani dan toke sawit di Desa Pulo Pakkat, Kecamatan Suka Bangun, Tapanuli Tengah serta apa yang menjadi penghambat dalam penerapan asas keseimbangan pada transaksi jual beli petani sawit dan toke sawit di Desa Pulo Pakkat, Kecamatan Suka Bangun, Tapanuli Tengah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris atau dapat dikatakan dengan jenis penelitian hukum sosiologis dengan menggunakan sumber data primer yang diperoleh secara langsung dari lapangan dan data sekunder yang terdiri dari peraturan perundang-undangan dan bahan hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan asas keseimbangan dalam transaksi jual beli buah kelapa sawit di Desa Pulo Pakkat, Kecamatan Suka Bangun, Tapanuli Tengah masih belum berjalan maksimal, hal ini dikarenakan antara penjual dan pembeli tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik. Bentuk ketidakseimbangan dalam transaksi jual beli tersebut yaitu terjadinya kesalahpahaman dalam pemberian harga yang tidak sama dengan petani lainnya. Kemudian faktor-faktor yang dapat menghambat penerapan asas keseimbangan dalam transaksi jual beli buah kelapa sawit di Desa Pulo Pakkat, Kecamatan Suka Bangun, Tapanuli Tengah yaitu penetapan harga sawit, cara penimbangan sawit, buah pulang dan potongan pabrik, petani sawit bebas menjual hasil sawit tersebut kemana saja, pencuri buah kelapa sawit.
Collections
- Ilmu Hukum [1598]