• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TANGGUNG JAWAB NASABAH TERHADAP BANK TABUNGAN NEGARA AKIBAT WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT

    Thumbnail
    View/Open
    SRIMAYA SARTIKA HUTAPEA.pdf (214.8Kb)
    Date
    2023-11-22
    Author
    HUTAPEA, SRIMAYA SARTIKA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Tanggung jawab seorang nasabah apabila melakukan suatu perbuatan wanpretasi terhadap perjanjian kredit bank apabila seorang nasabah yang melakukan pinjaman dana atau uang secara kredit untuk kepentingan pribadi tetapi melanggar isi perjanjian kredit seperti kesepakatan yang dibuat antara para pihak yaitu nasabah dengan pihak bank, akan menimbukan kerugian bagi salah satu pihak yaitu bank selaku kreditur. Serta untuk mengetahui bagamana tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak bank BTN bilamana debitur atau nasabah tidak memenuh putusan pengadilan sebagai pihak yang mengalami kerugian akibat kelalaian pihak nasabah sehingga menimbukan perbuatan wanpretasi dalam proses pelunasan kredit. Dan untuk mengetahui jaminan apa saja yang umumnya digunakan dalam perjanjian kredit bank sebagai suatu barang jaminan guan pelunasan hutang kredit. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian dengan memnggambarkan suatua hasil penelitian dengan penjelasan juga validasi dari fenomena atau permasalahan yang diteliti dalam kasus ini yang oleh peneliti menjelaskan mengenai masalah Taangung jawab nasabah terhadap bank tabungan negara aibat wanprestasi. Dengan menerapkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian melalui studi kepustakaan dengan referensi dari putusan pengadilan, buku maupun undang-undang. Dapat disimpulkan bahwa Tanggung jawab nasabah terhadap pihak bank tabungan negara akibat wanprestasi dalam perjanjian kredit harus melakukan pembayaran atau pelunasan hutang kredit dengan membayar lunas dengan uang pihak debitur, serta melakukan resechedule pembayaran piutang, melakukan eksekusi terhadap barang yang menjadi jaminan kemudian menjual atau melelang barang yang di jadikan jaminan kredit, apabila pihak debitur tidak memiliki itikad baik untuk melunasi hutang kreditnya sesuai dengan prosedur yang diberlakukan oleh undang-undang.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9382
    Collections
    • Ilmu Hukum [1854]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback