| dc.description.abstract | Tindak pidana dengan sengaja memberi materi lainnya kepada seseorang untuk melakukan hak pilihnya supaya memilih pasangan calon tertentu merupakan suatu perbuatan yang melawan hukum pada pemilihan umum yang merusak dan menciderai sistem demokrasi pada pemilihan umum di Indonesia yang berasaskan langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil.
Permasalahan yang di teliti dalam penelitian ini adalah apa dasar pertimbangan hakim untuk tidak menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa pelaku tindak pidana dengan sengaja memberi materi lainnya kepada seseorang supaya memilih pasangan calon tertentu dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor : 01/Pid.Sus/Pemilu Kada/2013/PN.KB.
Metode penelitian ini meliputi ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data dan analisis data. Ruang lingkup penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak pidana dengan sengaja memberi materi lainya kepada seseorang supaya memilih pasangan calon tertentu. Jenis penelitian Penelitian dilakukan melalui metode kepustakaan ( library research).Bahan penelitian yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yuridis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah peneliti menilai bahwa penjatuhan pidana denda dalam kasus Nomor 01/Pid.Sus/2013/PN.KB. tidak tepat, melihat pelaku tindak pidananya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (Lurah).
Kata Kunci : Tindak Pidana Dengan Sengaja Memberi Materi Lainnya Kepada Seseorang Untuk Melakukan Hak Pilihnya Supaya Memilih Pasangan Calon Tertentu | en_US |
