• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa Indonesia
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Keguruan dan Ilmu Pendidikan
    • Pendidikan Bahasa Indonesia
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL “LEBIH SENYAP DARI BISIKAN” KARYA ANDINA DWIFATMA : KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINISME

    Thumbnail
    View/Open
    ERISKA ELGINA HUTABALIAN.pdf (216.2Kb)
    Date
    2022-12-09
    Author
    HUTABALIAN, ERISKA ELGRITA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis citra perempuan tokoh utama dan juga untuk mengetahui citra perempuan yang paling dominan yang terkandung pada novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma menggunakan kajian kritik sastra feminisme. Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian kepustakaan dengan teknik analisis isi. Sumber data penelitian ini berupa data yang ditemukan berdasarkan klasifikasi analisis kiritik sastra feminisme terhadap citra perempuan tokoh utama yang terdapat dalam Novel Lebih Senyap dari Bisikan yang berjumlah 155 halaman dan di terbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama di Jakarta,pada tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan teknik simak catat. Hasil penelitian dan pembahasan menerangkan bahwa dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma mendeskripsikan tokoh utama Amara memiliki citra diri secara fisik dan psikis yang dominan. Aspek citra fisik fisik Amara dicitrakan sebagai wanita yang cantik, memiliki tubuh yang indah, paling langsing dan juga dicitrakan sebagai perempuan dewasa yang dapat hamil, melahirkan dan juga menyusui. Sedangkan citra psikis Amara mengindikasikan jika dirinya memiliki karakteristik perempuan yang lemah lembut, perempuan yang rentan secara mental, perempuan yang bertanggung jawab, mudah khawatir, perempuan tangguh, pemberani, mandiri, dan pantang menyerah. Citra Sosial Perempuan yaitu dalam keluarga dan masyarakat. Dalam keluarga sosok tokoh dicitrakan sebagai anak, ibu dan sebagai istri, sedangkan dalam masyarakat meliputi tokoh antarpribadi dan hubungan pribadi dengan masyarakat yang terdapat dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan. Dan citra Perempuan paling dominan yaitu citra perempuan dalam aspek psikis yang terdapat dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8146
    Collections
    • Pendidikan Bahasa Indonesia [514]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback