dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis citra perempuan tokoh utama dan juga untuk mengetahui citra perempuan yang paling dominan yang terkandung pada novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma menggunakan kajian kritik sastra feminisme.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian kepustakaan dengan teknik analisis isi. Sumber data penelitian ini berupa data yang ditemukan berdasarkan klasifikasi analisis kiritik sastra feminisme terhadap citra perempuan tokoh utama yang terdapat dalam Novel Lebih Senyap dari Bisikan yang berjumlah 155 halaman dan di terbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama di Jakarta,pada tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan teknik simak catat.
Hasil penelitian dan pembahasan menerangkan bahwa dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma mendeskripsikan tokoh utama Amara memiliki citra diri secara fisik dan psikis yang dominan. Aspek citra fisik fisik Amara dicitrakan sebagai wanita yang cantik, memiliki tubuh yang indah, paling langsing dan juga dicitrakan sebagai perempuan dewasa yang dapat hamil, melahirkan dan juga menyusui. Sedangkan citra psikis Amara mengindikasikan jika dirinya memiliki karakteristik perempuan yang lemah lembut, perempuan yang rentan secara mental, perempuan yang bertanggung jawab, mudah khawatir, perempuan tangguh, pemberani, mandiri, dan pantang menyerah. Citra Sosial Perempuan yaitu dalam keluarga dan masyarakat. Dalam keluarga sosok tokoh dicitrakan sebagai anak, ibu dan sebagai istri, sedangkan dalam masyarakat meliputi tokoh antarpribadi dan hubungan pribadi dengan masyarakat yang terdapat dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan. Dan citra Perempuan paling dominan yaitu citra perempuan dalam aspek psikis yang terdapat dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan. | en_US |