PENGARUH KAPABILITAS PEMASARAN TERHADAP KEUNGGULAN DAYA SAING DENGAN ORIENTASI PASAR SEBAGAI MEDIASI (STUDI UKM FASHION DI KOTA MEDAN)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kapabilitas pemasaran terhadap orientasi pasar dan keunggulan daya saing dari sudut pandang para usaha kecil dan menengah (UKM) yang membuka usaha dalam bidang fashion, kapabilitas pemasaran cenderung memainkan peran penting dalam orientasi pasar dan persepsi keunggulan kompetitif berkelanjutan dari para UKM. Kemampuan pemasaran yang dikembangkan dengan baik dapat memperkuat orientasi pasar UKM, membantu mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Kapabilitas pemasaran mewakili kemampuan perusahaan untuk memahami dan membayangkan kebutuhan pelanggan lebih baik daripada kompetisi, memfasilitasi pengetahuan pelanggan, pengembangan dan adaptasi produk. Dengan demikian, mereka akan menarik lebih banyak pelanggan/konsumen dan meningkatkan pemahaman tentang kemampuan pemasaran sehinnga keterampilan tersebut dapat memungkinkan UKM untuk menaklukkan pasar dengan cara yang inovatif dan kreatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling yaitu purposive sampling maka sampel dalam penelitian ini di tetapkan sebanyak 100 responden dengan metode analisis data menggunakan SmartPLS 3.0. Objek dalam penelitian ini adalah para UKM dalam bidang fashion di kota Medan. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner dengan membagikan google formulir secara acak kepada responden yaitu UKM (Usaha Kecil Menengah) fashion di Kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kapabilitas pemasaran terhadap keunggulan daya saing dengan nilai signifikan sebesar 0,482, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara orientasi pasar terhadap keunggulan daya saing dengan nilai signifikan sebesar 0,456, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kapabilitas pemasaran terhadap keunggulan daya saing melalui orientasi pasar sebagai variabel mediasi dengan nilai signifikan sebesar 0,884.