TEBAL PERENCANAAN PERKERASAN JALAN DITINJAU DARI JENIS KERUSAKAN JALAN (Studi kasus : Jalan Tahiraja Kecamatan Doloksanggul)

Abstract

Jalan merupakan prasarana utama untuk kelancaran roda perekonomian di suatu daerah. Perkembangan wilayah di suatu daerah sekarang ini masih banyak memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan perekonomian, pemerintahan, pengembangan wilayah dan lain lain sebagainya. Terkadang peningkatan volume lalu lintas tidak diikuti dengan peningkatan kapasitas jalan yang memadai. Dengan meningkatnya perkembangan sektor perekonomian dan perindustrian, maka akan semakin bertambah kebutuhan sarana dan prasarana transportasi jalan yang baik, aman serta mempunyai manfaat untuk jangka panjang. Pada penelitian ini dilakukan peninjauan kerusakan jalan pada jalan Tahiraja Kecamatan Doloksanggul guna untuk mengetahui jenis – jenis kerusakan yang terdapat pada jalan tersebut yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Serta juga untuk merencanakan tebal Perkerasan jalan dengan menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan Bina Marga 2017. Dari hasil Penelitian diperoleh ada 5 jenis kerusakan jalan yaitu, Retak tidak beraturan, Retak Buaya, Kerusakan Tambalan, Kerusakan pada Tepi jalan, dan kerusakan jalan Berlobang. Kondisi jalan Tahiraja tidak memerlukan Overlay, sehingga cukup dengan melakukan Pemeliharaan jalan secara rutin yaitu dengan melakukan perbaikan lapisan aspal secara Daur ulang/ Recycle road yaitu dengan cara melakukan pengupasan kulit aspal pada setiap titik kerusakan jalan saja dengan pertimbangan biaya dan juga efisiensi kerja.