dc.description.abstract | Penelitianinimembahastentangpraperadilandalampenetapantersangka, penangkapandanpenahanandalamtindakpidanapembunuhanberencana.Hal inidisebabkanbanyaknyapenyalahgunaanwewenangdalamhalmenjalankantugas, yang dilaksanakanolehpihakLembagaKepolisianyang dalamhaliniyaitupenetapantersangka, penangkapandanpenahanan.Skripsiiniberjudul “ANALISIS PUTUSAN PRAPERADILAN DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA (StudiPutusanNomor: 53/Pid.pra/2017/PN Medan)” Dalamskripsiinipenulismencobamengemukakanpermasalahanbagaimanapertimbangan hakim dalammengabulkanpermohonanpraperadilanterhadaptersangkapembunuhanberencana.
PembahasanpenelitianinimenggunakanmetodePenelitianKasus yang ditelitidanmengumpulkandata-data yang dilakukanmelalui literature ataudaribahanbacaansepertibuku-bukuhukum, peraturanperundang-undangansertabahanbacaanlainnya yang berhubungandenganpenelitianskripsi.
Hakim dalammengabulkanpermohonanpraperadilantelahmenerapkanketentuanberdasarkanperaturanperundang-undangan yang terdapatdalamKitabUndang-UndangHukumAcaraPidana, danmelaluipertimbanganSuratPutusanMahkamahKonstitusiNomor: 21/PUU-XII/2014yaitu yang terdapatdalamPasal 17 KUHAP danSuratPutusanMahkamahKonstitusiNomor: 21/PUU-XII/2014, bahwapenetapantersangka, penangkapandanpenahananharusberdasarkanpada 2 alatbuktipermulaan yang cukupdansah, sehinggadapatdidugakerasterbuktimelakukantindakpidana. | en_US |