PEMIDANAAN ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) YANG MENYALAHGUNAKAN JABATAN UNTUK MELAKUKAN KORUPSI YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA

Abstract

Kasus korupsi menjadi salah satu permasalahan yang sering diperbincangkan di masyarakat dan masih menjadi tantangan besar untuk diberantas di Indonesia. Saat ini, korupsi dipandang sebagai kejahatan serius yang memiliki dampak langsung terhadap perekonomian negara serta kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, korupsi dianggap sebagai bencana yang merugikan berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sanksi hukum pidana terhadap Aparatur Sipil Negara yang menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan tindak pidana korupsi secara kolektif. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji kriteria yang digunakan oleh hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap ASN yang terlibat dalam korupsi kolektif berdasarkan Putusan Nomor 74/Pid.sus-TPK/2024/PN Mdn. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan yuridis normatif yang mengombinasikan pendekatan konseptual, perundang-undangan, serta analisis kasus. Metode penelitian kepustakaan (library research) diterapkan dengan mengacu pada berbagai sumber data, seperti buku, jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Penelitian ini mengkaji Putusan Nomor 74/Pid.sus-TPK/2024/PN Mdn, yang melibatkan seorang pegawai negeri sipil bernama Abdul Hamid Nasution, selaku Pj. Kepala BKPSDM Kabupaten Mandailing Natal. Ia didakwa atas dugaan tindak pidana korupsi dalam proses seleksi CASN tahun 2023. Terdakwa dituduh menerima hadiah atau janji yang berkaitan dengan jabatannya, di mana ia diduga memperoleh sejumlah uang dari peserta seleksi CASN sebagai imbalan untuk meluluskan mereka. Jaksa Penuntut Umum menjerat terdakwa dengan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Atas perbuatannya, terdakwa dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan penjara, dengan subsidair 4 bulan kurungan dan denda sebesar Rp50.000.000,00. Selain itu, pengadilan juga menetapkan barang bukti berupa uang tunai, telepon genggam, laptop, serta dokumen yang berkaitan dengan seleksi CASN.