dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap perilaku Fear of Missing Out (FoMO) pada remaja. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian Kuantitatif. Metode kuantitatif adalah penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terstruktur dan terencana dari awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah remaja di kota Medan. Sampel yang diambil berdasarkan teknik probability sampilng; simple random sampling, dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode dengan cara penyebaran skala. Sampel yang diambil berdasarkan teknik probability sampilng; simple random sampling, Teknik analisis data yang digunakan dengan analisis kuantitatif. Teknik analisis data ini menggunakan data statistik. Asumsi utama peneliti
adalah data yang diteliti harus berdistribusi normal dan regresi harus terpenuhi secara normal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial dan kepercayaan diri memiliki R Square = 0,965. Dari hasil ini dapat di interpretasikan bahwa intensitas penggunaan media sosial memiliki pengaruh yang positif sebesar 96,5% terhadap prilaku fear of missing out, sedangkan 3,5% dipengaruhi oleh faktor lain. | en_US |