dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan bertujuan: 1) Untuk mengetahui apakah Modal pedagang berpengaruh terhadap Omzet penjualan sayur di Pasar Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan? 2) Untuk mengetahui Apakah waktu operasional berpengaruh terhadap Omzet penjualan sayur di Pasar Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan? 3) Untuk mengetahui apakah gender berpengaruh terhadap Omzet penjualan sayur di Pasar Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan? 4) Untuk mengetahui Apakah, interaksi modal pedagang, waktu operasional, dan gender berpengaruh terhadap Omzet penjualan sayur di Pasar Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan?
Dalam Penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu dilakukan di Pasar Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan pertimbangan bahwa pasar tersebut merupakan pasar yang jumlah pedagang sayurannya cukup besar. Sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 33 sampel. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Kesimpulan penelitian ini; 1) Secara Parsial modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap omzet penjualan, jam kerja berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan gender berpengaruh positif tetapi tidak signifikan 2) Secara simultan modal,
jam kerja dan gender berpengaruh signifikan terhadap omzet penjualan 3) Model yang digunakan mampu menjelaskan 36,8% atas faktor yang menentukan omzet penjualan, sedangkan 63,2% omzet penjualan ditentukan oleh variabel lain selain modal, jam kerja dan gender.
Berdasarkan penelitian disarankan; Bagi peneliti untuk kedepannya hendaknya dapat mencari variabel-variabel lain yang dinilai masih banyak pengaruhnya terhadap omzet pedagang sayur di pasar lalang kecamatan medan sunggal, karena dalam penelitian ini, peneliti sadar bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah maupun diperbaiki agar menjadi lebih baik dan diharapkan agar pengelola pasar tradisional lebih memperhatikan kenyamanan dari pada konsumen dalam berbelanja seperti akses jalan, kenyamanan pembeli dari pengamen yang dapat mengganggu kenyamanan konsumen. | en_US |