dc.description.abstract | Pengaruh pondasi terhadap bangunan sangat penting karena pondasi berfungsi meneruskan beban yang berasal dari berat bangunan itu sendiri dan beban luar yang bekerja pada bangunan yang ada di sekitarnya. Secara umum terdapat 2 macam pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi telapak. Jenis pondasi yang akan digunakan dalam penelitian yaitu pondasi telapak berbentuk bujur sangkar berukuran 1 m x 1 m terletak pada kedalaman 1,4 m.
Tujuan penelitian ini, untuk mendapatkan nilai kapasitas daya dukung tanah, mengetahui penurunan tanah pada pondasi telapak dan perbandingan kapasitas daya dukung tanah dengan menggunakan Metode Terzaghi dan Metode Meyerhof.
Hasil dari analisis diperoleh nilai Kapasitas daya dukung tanah di Pembangunan Riset PLTS 2 KWP Kedaireka UHN Tahun 2022 dengan Metode Terzaghi adalah 200,09 kN/m2 dan Metode Meyerhof sebesar 329,3 kN/m2 dan kapasitas dukung ultimit netto dengan Metode Terzaghi sebesar 600,2 kN/m2 dan Metode Meyerhof sebesar 988,1 kN/m2. Dengan menggunakan metode Terzaghi Kapasitas dukung ultimit (qult) sesuai dengan pedoman nilai geser lokal maka hasil nilai daya dukung ijin ) dapat dengan cara kapasitas daya dukung (qult) dibagikan dengan faktor keamanan (Fs) maka menghasilkan 200,09 kN/m2 dan menggunakan metode Meyerhof Kapasitas dukung ultimit (qult) sesuai dengan pedoman nilai geser umum maka hasil nilai daya dukung ijin ) dibagikan dengan faktor keamanan (Fs) maka menghasilkan 329,3 kN/m2. Penurunan tanah pada pondasi telapak yang berada di Pembangunan Riset PLTS 2 KWP Kedaireka UHN Tahun 2022 adalah 0,058 mm. Dengan demikian Nilai daya dukung dan pemilihan dimensi saat perencanaan sangat mempengaruhi penurunan pada pondasi agar lebih aman dan efisien. | en_US |