dc.description.abstract | Menurut PUIL 2000 seluruh instalasi listrik termasuk pengaman, pelindung, dan kelengkapannya, harus terpelihara dengan baik. Karena faktor usiainstalasi akan mengalami keausan, penuaan atau kerusakan yang akanmengganggu instalasi. Maka secara berkala instalasi harus diperiksa dandiperbaiki, dan bagian yang aus, rusak atau mengalami penuaan harus diganti. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah analisi grounding dan instalasi listrik di UHN medan, serta faktor-faktor apasaja yang menyebabkan tingkat kelayakan suatu instalasi dan grounding sesuai dengan PUIL 2000. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang mengurangi resiko kerusakan pada alat elektronik yang ada pada gedung dan meminimalisir akan bahaya kesetrum, korsleting bahkan kebakaran yang dapat mengancam keselamatan manusia Jenis penelitian ini adalah penelitian komisioning dan visual,Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi,observasi dan pengukuran. Objek penelitian ini adalah instalasi listrik di UHN medan yang mungkin belum pernah di lakukan sebelumnya setelah pasca pembangunan instalasi tersebut.Berdasarkan data hasil penelitian, disimpulkan bahwa dari faktor yang mempengaruhi tingkat kelayakan instalasi listrik di uhn medan , tingkat kelayakannya sebagai berikut: Dimana Hasil Pengukuran Resistansi Pentanahan Trafo 3 (gedung amudi pasaribu ) tidak sesuai yang di harapakan pada Puil 2000 yaitu sebesar 5,59 Ω dan Phb utama B dan C tidak memiliki grounding.
Dimana ini yang menyebabkan ketidaklayakan grouunding dan instalasi panel listrik di uhn medan . Saran yang dianjurkan pada penelitian ini adalah untuk tetap merawat dan melakukan uji berkala terhadap instalasi glistrik agar instalasi tetap layak pakai sehingga terhindar dari bahaya.
| en_US |