dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketergantungan masyarakat akan energi listrik yang semakin besar. Untuk dapat menoptimalkan penyerapan sinar matahari perlu adanya suatu sistem yang dapat mengatur agar panel surya selalu berada pada posisi tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari, yaitu dengan menggunakan solar tracker Single Axis di tambah Kaca Reflektor. Intensitas
cahaya matahari terbesar yaitu pada Hari Ke-2 sebesar 407,61 W/��2, tegangan
sebesar 19,1 V, kuat arus sebesar 1,5927 A, daya Masuk sebesar 272,41 W, daya
Keluar sebesar 31,08 W, kecepatan angin sebesar 0,6 m/s, temperature sebesar
33,4 °C dan efisiensi sebesar 11,87 %. Intensitas cahaya matahari terkecil atau
terendah yaitu pada Hari Ke-1 (Satu) sebesar 273,99 W/��2 , Tegangan sebesar
16,97 V, Kuat Arus sebesar 01,3993 A, Daya Masuk sebesar 183,1 W, Daya Keluar
sebesar 23,94 W, Kecepatan Angin sebesar 0.6 m/s, Temperatur sebesar 33,2 ºC
dan Efisiensi sebesar 13,71 %. Efisiensi tertinggi pada pengujian panel surya 100
Wp yang ditambah Kaca Reflektor dengan menggunakan Auto tracker Single-axis yaitu pada hari Ke-3 pukul 14.15 WIB sebesar 19,44 %, intensistas cahaya matahari sebesar 283,11 W/m2. Efisiensi terendah pada pengujian panel surya 100
Wp yang ditambah Kaca Reflektor dengan menggunakan Auto tracker Single-axis
yaitu pada hari Ke-1 pukul 11.15 WIB sebesar 10,05 %, intensitas cahaya matahari sebesar 407,61 W/m2. | en_US |