Show simple item record

dc.contributor.authorSianturi, Srisofian
dc.date.accessioned2018-04-03T08:37:16Z
dc.date.available2018-04-03T08:37:16Z
dc.date.issued2015-08-18
dc.identifier.issn2088-9543
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/917
dc.descriptionPenelitian ini mengkaji mengenai strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh remaja suku Batak Toba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan menggambarkan strategi kesantunan yang digunakan oleh remaja suku Batak Toba. Subyek penelitian ini terdiri dari 10 (sepuluh) remaja Batak Toba. Merekan tinggal di Tapian Nauli, Lintongnihuta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja suku Batak Toba mengekspresikan kesantunan mereka dengan menggunakan panggilan kekerabatan, pronomina, partikel, dan rasa hormat. Anak-anak suku Batak Toba mengaplikasikan keempat strategi kesantunan yang diusulkan oleh Brown dan Levinson yaitu (1) strategi langsung, (2) kesantunan positif, (3) kesantunan negatif, dan (4) strategi tidak langsung. Kesantunan yang paling dominan adalah kesantunan langsung (57.6%). Hal itu disebabkan oleh masyarakat Batak Toba tidak suka bertele-tele. Karakter mereka adalah pekerja keras dan terbuka, sehingga mereka berbicara dengan langsung. Mereka menunjukkan keakraban dalam berinteraksi. Anak-anak suku Batak Toba mengaplikasikan 4 ungkapan metafora (umpasa) sebagai konsep dalam mengatur cara mereka berbicaraen_US
dc.description.abstractThis study deals with the politeness strategies used by Toba Batak teenagers. This study employs qualitative design which aim at describing the politeness strategy which used by Toba Batak teenagers. The subjects are 10 (ten) Toba Batak teenagers who participated in this research. They live on Tapian Nauli, Lintongnihuta. The results show that the Batak Toba teenagers express their politeness by using address terms/kinship forms, pronouns, particles, and deference. The Toba Batak teenagers aplly the four types of politeness strategies stated by Brown and Levinson which are (1) bald on record, (2) positive politeness, (3) negative politeness, (4) off record. The dominant type is bald on record strategy (57.6%). It is caused by Toba Batak societies do not like talk long-winded. Their characteristic are hard worker and extrovert, so that they speak directly. They show solidarity in their interactions. The Batak Toba teenagers apply 4 metaphorical expressions (umpasa) as their concept in controlling their ways of speaking.en_US
dc.publisherUniversitas Methodist Indonesiaen_US
dc.subjectPoliteness strategiesen_US
dc.subjectToba Batak languageen_US
dc.subjectteenagersen_US
dc.titleTHE REALIZATION OF POLITENESS STRATEGIES USED BY THE TOBA BATAK TEENAGERS IN LINTONGNIHUTAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record