| dc.description.abstract | Koperasi Simpan Pinjam merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyimpan dana dari masyarakat dan menyalurkannya melalui kredit. Resiko kemacetan kredit selalu terjadi dalam lembaga keuangan pemberi kredit, sehingga apabila lembaga keuangan pemberi kredit kurang hati – hati dalam pemberian kreditnya, maka dapat menyebabkan kemacetan kredit. Pengendalian intern yang memadai berkaitan erat dengan sistem pemberian kredit, karena apabila pengendalian intern tidak diterapkan secara memadai maka akan berpengaruh pada sistem pemberian kredit, dan resiko kredit macet dapat terjadi. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui sistem pengendalian intern pemberian kredit pada Koperasi Simpan Makmur Mandiri Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana sistem pengendalian intern pemberian kredit yang baik agar dapat mengurangi tingkat kredit macet pada Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan ?. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan penulis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut pengendalian internal pemberian kredit yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan sudah diterapkan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari prinsip 5C yang sudah berjalan dengan baik. Dan untuk komponen pengendalian internal pemberian kredit oleh COSO belum sepenuhnya sesuai dengan unsur pengendalian, yaitu, aktivitas pengendalian berupa pemisahan tanggung jawab.
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat penulis, maka dikemukakan saran yaitu Untuk meminimalisir terjadinya kredit macet atau bermasalah, pengendalian internal perlu ditingkatkan lagi dengan menerapkan pemantauan dan pemeriksaan terhadap kegiatan kegiatan pokok koperasi serta pemisahan tanggung jawab agar koperasi berjalan dengan baik. | en_US |
