| dc.description.abstract | Penelitian ini didasari oleh fenomena kelompok transgender yang sering mengalami diskriminasi sosial, khususnya dalam memperoleh pelayanan publik yang berkualitas. Fokus penelitian ini tertuju pada bidang pelayanan publik di bidang kesehatan yang ramah dan responsif terhadap kelompok transgender.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer, teknik wawancara mendalam serta data sekunder dari beberapa laporan penelitian terdahulu. Adapun informan dalam peneltian ini adalah ketua dan anggota komunitas Cangkang Queer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan publik kepada kelompok transgender masih terjadi praktik diskriminasi, tidak responsif, dan kerap terjadi pelecehan baik secara verbal maupun non-verbal. Hal ini semakin kompleks, karena masih banyak dari kelompok transgender yang tidak memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk). Oleh karena itu sangat minim harapan untuk dapat memperoleh pelayanan publik yang berkualitas dan meperoleh kartu BPJS gratis. | en_US |
