Show simple item record

dc.contributor.authorMUNTE, HELVA
dc.date.accessioned2023-08-24T05:42:30Z
dc.date.available2023-08-24T05:42:30Z
dc.date.issued2023-08-24
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8891
dc.description.abstractAndaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu tanaman rempah yang termasuk ke dalam Famili Rutaceae. Tanaman ini tumbuh liar dan banyak dijumpai di daerah Sumatera Utara, seperti Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Toba. Benih andaliman mengalami dormansi sehingga daya kecambah rendah dan umur berkecambah relatif lama. Usaha dalam memecah dormansi benih andaliman masih menunjukkan hasil yang rendah. Daya kecambah benih andaliman yang rendah disebabkan struktur kulit benih yang sangat keras. Perendaman benih ke dalam air panas dapat melunakkan biji yang keras sehingga memudahkan benih dalam menyerap air pada saat proses imbibisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan melakukan penelusuran-penelusuran, pengumpulan berbagai literatur yang berkaitan dengan topik penelitian untuk menjawab isu atau permasalahan yang ada. Pencarian artikel memanfaatkan 3 (tiga) database, yaitu: Google Scholar, Garuda, dan Indonesia Onesearch dengan menggunakan kata kunci dormansi andaliman, perendaman air panas, dan pematahan dormansi. Kriteria yang ditetapkan yaitu rentang waktu publikasi jurnal 10 tahun terakhir (2013-2023), berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris, tipe jurnal original reseach dan memiliki ISSN atau DOI, jurnal internasional dan nasional, subjek penelitian yaitu pemanfaatan air panas dalam pemecahan dormansi benih. Tujuan studi literatur ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemanfaatan air panas dalam pemecahan dormansi benih andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). Perendaman benih ke dalam air panas dengan suhu dan lama perendaman yang tepat dapat memecahkan dormansi benih. Dari 20 jurnal yang telah di review, terlihat ada pengaruh perendaman benih ke dalam air panas terhadap pemecahan dormansi. Hasil review jurnal juga menunjukkan bahwa perendaman benih ke dalam air panas untuk pematahan dormansi pada benih mampu melunakkan kulit benih yang keras sehingga kulit benih menjadi permeabel terhadap air dan gas. Akibat dari proses tersebut persentase daya kecambah pada benih meningkat dan juga dapat mempengaruhi umur berkecambah. Faktor penyebab benih mengalami dormansi adalah struktur kulit benih yang keras sehingga menghambat proses imbibisi pada perkecambahan benih. Suhu dan lama perendaman air panas pada benih mempengaruhi proses pemecahan dormansi. Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu perendaman dapat menurunkan daya kecambah karena menyebabkan embrio dapat rusak bahkan mati. Sebaliknya suhu dan lama perendaman air panas yang belum mencapai batas optimum menghasilkan daya kecambah rendah karena belum mampu melunakkan kulit benih secara maksimal sehingga proses imbibisi belum dapat terjadi dengan baik.en_US
dc.subjectDormansi andaliman,en_US
dc.subjectperendaman air panas,en_US
dc.subjectpematahan dormansi.en_US
dc.titleSTUDI LITERATUR: PEMANFAATAN AIR PANAS DALAM PEMECAHAN DORMANSI BENIH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record