| dc.description.abstract | Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan secara intensif dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan tanaman pertanian dengan maksud agar diperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pengelolaan hutan tersebut dengan tidak mengesampingkan aspek konservasi lahan serta budidaya praktis masyarakat lokal. Penerapan sistem agroforestry oleh petani di salah satu kabupaten di Tapanuli Utara yang mengandalkan sektor pertanian dan menggunakan pola agroforestry adalah Desa Lumban Garaga Kecamatan Pahae Julu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pola usahatani pada system agroforestry di Desa Lumban Garaga Kecamatan Pahae Julu, (2) mengetahui tingkat pendapatan petani pada system usahatani agroforestri di Desa Lumban Garaga, Kecamatan Pahae Julu, (3) menganalisis kontribusi sistem usahatani agroforestri terhadap pendapatan petani di Desa Lumban Garaga, Kecamatan Pahae Julu, (4) mendeskripsikan peran usahatani padi sawah terhadap pendapatan petani pada sistem usahatani agroforestri di Desa Lumban Garaga Kecamatan Pahae Julu. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden petani. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan berupa koesioner. Analisis data yang dilakukan adalah dengan cara kualitatif lalu dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola agroforestri yang dilakukan oleh petani padi sawah di Desa Lumban Garaga adalah pola kelompok pohon berbaris dan terpisah dari kelompok tanaman pertanian(Agrisilvikultur Trees Along Borders), pendapatan rata-rata usahatani padi sawah yang dilakukan petani di Desa Lumban Garaga per musim tanam adalah Rp.
11.956.700 (18%), kontribusi rata-rata usahatani pola Agroforestri terhadap pendapatan petani Padi Sawah di Desa Lumban Garaga Pertahun sebesar Rp.54.582.500 (82%), padi sawah sangat berperan bagi petani di Desa Lumban Garaga sehingga petani masih mengusahakan menanam padi sawah. | en_US |
