dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis 1) Pendapatan usahatani cabai merah di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara. 2) Efisiensi usahatani cabai merah di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara. 3) Pola saluran pemasaran cabai merah di Kecamatan Siborong- borong, Kabupaten Tapanuli Utara.
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja di Kecamatan Siborong- borong Kabupaten Tapanuli. Jumlah populasi petani cabai merah di Desa Lumban Tonga-Tonga sebanyak 75 KK dan di Desa Bahal Batu I sebanyak 47 KK. Jumlah pedagang pengecer cabai merah di Desa Lumban Tonga-Tonga adalah sebanyak 4 orang dan di Desa Bahal Batu I adalah sebanyak 2 orang. Jumlah pedagang pengumpul cabai merah di Desa Lumban Tonga-Tonga sebanyak 2 orang dan di Desa Bahal Batu I sebanyak 1 orang. Jumlah sampel petani cabai merah di Desa
Lumban Tonga-Tonga sebanyak 18 KK dan di Desa Bahal Batu I sebanyak 12
KK. Jumlah pedagang pengecer cabai merah di Desa Lumban Tonga-Tonga sebanyak 1 orang dan di Desa Bahal Batu I sebanyak 1 orang. Jumlah pedagang pengumpul cabai merah di Desa Lumban Tonga-Tonga sebanyak 1 orang dan di Desa Bahal Batu I adalah sebanyak 1 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, efisiensi dan deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Rata-rata pendapatan usahatani cabai merah di Desa Lumban Tonga-tonga dan Desa Bahal Batu I Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara sebesar 28.122.399,6/musim tanam dengan produktivitas 8,6 Ton/Ha. 2) Rata-rata efisiensi R/C usahatani cabai merah sebesar 3,1 > 1, dapat disimpulkan bahwa usahatani cabai merah di Desa Lumban Tonga-tonga dan Desa Bahal Batu I Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara penelitian layak diusahakan atau dengan kata lain menguntungkan.
3) a) Saluran pemasaran usahatani cabai merah di Desa Lumban Tonga-tonga dan
Desa Bahal Batu I Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara adalah
1) Produsen Konsumen, 2) Produsen Pedagang Pengecer Konsumen dan
3) Produsen Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen. b) Saluran pemasaran II memiliki margin pemasaran Rp 8.000/Kg dan margin pemasaran saluran pemasaran III adalah Rp 9.000/Kg dan Rp 7.000/Kg. Saluran pemasaran II memiliki efisiensi pemasaran 7,22% dan margin pemasaran saluran pemasaran III adalah 6,78%.
Saran dari penelitian ini adalah 1) Kepada petani cabai merah di Desa Lumban Tonga-tonga dan Desa Bahal Batu I Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara bergabung pada kelompok tani untuk memperoleh subsidi sarana produksi. 2) Kepada Pemerintah Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara untuk memberikan subsidi sarana produksi kepada
petani dan meningkatkan kemampuan dalam kegiatan usahatani cabai merah seperti penyuluhan kepada petani cabai merah. | en_US |