dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Kelayakan usaha industri batu bata di Desa Sigaol Marbun Kecamatan Palipi, 2) Pendapatan usahatani padi sawah di Desa Sigaol Marbun Kecamatan Palipi, 3) Hubungan antara pendapatan industri batu bata dengan biaya eksplisit usahatani padi sawah di Desa Sigaol Marbun Kecamatan Palipi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerimaan, pendapatan, R-C Ratio (Return Cost Ratio), BEP (Break Even Point), ROI (Retur On Investment) secara deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada responden dengan menggunakan daftar kuesioner untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan deskriptif secara sistematis dan faktual di lapangan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, yaitu di Desa Sigaol Marbun Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir. Proses penentuan sampel dilakukan dengan metode radom sampling dengan jumlah sampel berindustri batu bata dan usahatani padi sawah sebanyak 30 dari 63 populasi.
Berdasarkan penelitian disimpulkan; 1) Kelayakan usaha industri batu bata layak untuk dijalankan, hal ini terlihat dari hasil analisis R/C ratio industri batu bata sebesar 1,83 dengan analisis BEP unit industri batu bata sebesar 2.611,25 dengan analisis ROI 83,70% dan analisis pendapatan neto Rp 172.414.571. 2) Pendapatan usahatani padi sawah yaitu Rp 6.797.800 per tahun. 3) Hasil analisis kolerasi menunjukkan tidak ada kolerasi antara pendapatan dari usaha batu bata dan biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk membiayai faktor produksi eksternal seperti pupuk dan pestisida (koefisien kolerasi mendekati nol). Berdasarkan penelitian ini, saran peneliti adalah sebagai berikut; 1) Diharapkan kepada petani untuk lebih mengembangkan usahanya terutama dalam pembudidayaan padi sawah supaya usahatani tersebut lebih baik lagi dimasa yang akan datang. 2) diharapkan kepada pemerintah agar memberi bantuan seperti bibit unggul, pupuk dan lain sebagainya agar dapat meningkat pendapatan usahatani padi sawah. | en_US |