dc.contributor.author | SARAGIH, MIKA AFRIYANI | |
dc.date.accessioned | 2023-05-09T03:01:43Z | |
dc.date.available | 2023-05-09T03:01:43Z | |
dc.date.issued | 2023-05-09 | |
dc.identifier.uri | https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8539 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengetahui pendapatan dan efisiensi usahatani cabai merah dengan pola tanam monokultur di Desa Panribuan dan Desa Bawang, Kecamatan Dolok Silau. (2) Mengetahui pendapatan dan efisiensi usahatani tomat dengan pola tanaman monokultur di Desa Panribuan dan Desa Bawang, Kecamatan Dolok Silau. (3) Mengetahui pendapatan dan efisiensi usahatani dengan pola tanam tumpang sari cabai merah dan tomat di Desa Panribuan dan Desa Bawang, Kecamatan Dolok Silau. (4) Mengetahui perbandingan pendapatan usahatani cabai merah dan tomat pola tanam monokultur dan cabai merah monolkultur dan tanaman tumpang sari dan tomat monokultur dan tanaman tumpang sari di Desa Panribuan dan Desa Bawang, Kecamatan Dolok Silau.
Penelitian ini dilakukan di Desa Panribuan dan Desa Bawang Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa desa tersebut memiliki luas lahan tertinggi di Kecamatan Dolok Silau. Sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 45 petani cabai merah dan tomat. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Kesimpulan penelitian ini: (1) Rata-rata penerimaan cabai merah pola tanam monokultur Rp 174.600.000 dengan biaya produksi rata-rata Rp 22.394.290 maka akan diperoleh pendapatan rata-rata pendapatan per musim tanam adalah Rp 152.783.042. Rata-rata nilai R/C usahatani cabai monokultur 7,78 per musim tanam, hal ini menunjukkan bahwa usahatani cabai merah monokultur di Desa Panribuan dan Desa Bawang layak untuk diusahakan. (2) Rata-rata penerimaan tomat monokultur adalah Rp 102.923.333 dengan biaya produksi rata-rata adalah Rp 23.471.666 maka diperoleh rata-rata pendapatan per musim tanam adalah Rp 79.451.666. Usahatani Tomat monokultur layak untuk diusahakan karena rata-rata R/C > 1. (3) Rata-rata penerimaan tanaman tumpang sari cabai merah dan tomat Rp 214.460.000 dengan biaya produksi rata-rata Rp 21.251.965 maka diperoleh rata-rata pendapatan per musim adalah Rp 266.784.034. Rata-rata nilai R/C usahatani tumpang sari cabai merah dan tomat adalah 10.09. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani tumpang sari layak untuk diusahakan karena nilai R/C lebih besar dari satu. (4) Uji beda rata-rata pendapatan pola tanam monokultur yang dianalisis menggunakan uji beda anova diperoleh nilai F hitung 181.0549 sebesar dan F tabel atau F crit sebesar 4.195972. Maka Ho ditolak dan H tabel diterima, karena adanya perbedaan tingkat pendapatan antara petani cabai merah monokultur dan tomat monokultur.
Uji beda rata-rata pendapatan tomat monokultur dan tumpang sari yang dianalisis menggunakan uji beda anova diperoleh Fhitung sebesar 108.2855 dan Ftabel atau Fcrit sebesar 4.195972 Maka Ho ditolak dan Htabel diterima, karena adanya perbedaan tingkat pendapatan antara petani tomat monokultur dan tumpang sari. Uji beda rata-rata pendapatan pola tanam monokultur yang dianalisis menggunakan uji beda anova diperoleh nilai Fhitung sebesar 3.786423 dan Ftabel atau Fcrit sebesar 4.195972 maka Maka Ho ditolak dan Htabel diterima, karena adanya perbedaan tingkat pendapatan antara petani cabai merah monokultur dan tumpang sari.
Berdasarkan penelitian disarankan: (1) Kepada petani di Desa Panribuan dan Desa Bawang agar dapat mempertahankan pendapatan usahatani cabai merah dan tomat mereka. (2) Kepada pemerintah agar dapat memberikan penyuluhan kepada petani yang mengusahakan tanaman cabai merah dan tomat dengan pola tanam monokultur maupun tumpang sari serta memberikan bantuan seperti bibit/benih, pupuk dan pestisida kepada petani. | en_US |
dc.subject | Pendapatan Dan Efisiensi, | en_US |
dc.subject | USAHATANI CABAI MERAH DAN TOMAT, | en_US |
dc.subject | DENGAN POLA MONOKULTUR DAN TUMPANG SARI, | en_US |
dc.subject | di Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun | en_US |
dc.title | ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI CABAI MERAH DAN TOMAT DENGAN POLA MONOKULTUR DAN TUMPANG SARI DI KECAMATAN DOLOK SILAU KABUPATEN SIMALUNGUN | en_US |