dc.description.abstract | Pendahuluan : Tahun 2019, dijumpai penyakit yang disebabkan oleh virus COVID-19 yang ditetapkan sebagai pandemi global oleh dunia. Virus ini dapat menyebar melalui droplet dengan transmisi dari manusia ke manusia dan dapat menimbulkan berbagai gejala, salah satunya pada manifestasi dermatologis. Karakteristik manifestasi dermatologis yang ditimbulkan sangat beragam, untuk itu perlu dilakukan pemahaman yang lebih jauh terkait bagaimana manifestasi dermatologi dapat terkait dengan tingkat keparahan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manifestasi klinis dermatologis dengan tingkat keparahan penyakit pada pasien COVID-19.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observational dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel yaitu 95 orang dengan metode consecutive sampling. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin yang paling banyak mengalami manifestasi dermatologi adalah pria (55,8%), pada usia 46-65 Tahun (49,5%), karateristik tingkat keparahan paling banyak dijumpai adalah kategori sedang (47,4%). Subyek yang mengalami manifestasi dermatologis adalah sebanyak 52,6%.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manifestasi dermatologi dengan tingkat keparahan pasien COVID-19 (p <
0,05). | en_US |