dc.description.abstract | Latar Belakang : VCO memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dimana antioksidan ini berperan sebagai radical scavengers yang berfungsi dalam menurunkan peningkatan reactive oxygen spesies (ROS). Salah satu ROS terbesar berasal dari asap rokok yang dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh VCO sebagai antioksidan terhadap kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih jantan galur wistar yang dipapar asap rokok.
Metode : Desain penelitian ini adalah posttest only control group design. Sampel sebanyak 24 ekor tikus jantan galur wistar usia 2-3 bulan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan berbeda selama 28 hari yaitu kelompok kontrol negatif (P1), kelompok kontrol positif (P2), kelompok perlakuan 1 (P3), kelompok perlakuan 2 (P4). Pada hari ke 29 tikus dibedah untuk diperiksa darahnya kemudian data dianalisis dengan uji Anova.
Hasil : Secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara tikus yangdipapar asap rokok saja dengan yang diberikan dosis VCO 0,45 ml dan 0,9 (p<0,05). Tidak adanya perbedaan hemoglobin dan eritrosit yang bermakna antara kontrol negatif dengan kelompok perlakuan 1 dosis 0,45 ml dan kelompok perlakuan 2 dosis 0,9 ml, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan pada VCO mampu mencegah penurunan hemoglobin dan eritrosit serta mempertahankan kadarnya hampir sama dengan kadar hemoglobin dan eritrosit pada tikus yang tidak dipapar asap rokok.
Kesimpulan : VCO berpengaruh sebagai antioksidan terhadap kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih jantan galur wistar yang dipapar asap rokok. | en_US |