dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah Ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 sampai dengan bulan Desember 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap pemberian pupuk hayati dan pupuk organik cair.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi pupuk hayati dan konsentrasi pupuk organik cair, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : konsentrasi pupuk hayati Flora one (F) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : F0 = 0 ml/l air per petak (kontrol) , F1= 1 ml/l air per petak, F2 = 2 ml/l air per petak (konsentrasi anjuran) dan F3 = 3 ml/l air per petak. Faktor kedua : konsentrasi pupuk organik cair (P) kotoran ayam yang terdiri dari empat taraf, yaitu : P0 = 0 ml/l air per petak (kontrol), P1= 5 ml/l air per petak, P2 = 10 ml/l air per petak (konsentrasi anjuran) dan P3= 15 ml/l air per petak.
Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), produksi polong kering per petak (g), produksi 100 butir biji kering per petak (g), produksi biji kering perpetak (g), dan produksi biji kering per hektar (ton).
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi pupuk hayati berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang tanaman pada umur 2, 4, dan 6 MST, produksi polong kering per petak, produksi 100 butir biji kering per petak, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar
Pemberian konsentrasi pupuk organik cair (POC) berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang tanaman pada umur 2, 4, dan 6 MST, produksi polong kering per petak, produksi 100 butir biji kering per petak produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar.
Interaksi antara pupuk hayati dan pupuk organik cair (POC) berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang tanaman pada umur 2, 4, dan 6
MST, produksi 100 butir biji kering per petak, produksi polong kering per petak, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar tanaman kacang hijau. | en_US |